Judul: "Kevin/Marcus, Lebih Baik Bertanding di Jam 1 Pagi, Biar Netizen Iri" Baru-baru ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon memicu gelombang reaksi dari netizen, setelah terpaksa bertanding pada pukul 01.00 WIB di babak pertama Thailand Open 2023. Sebagian besar netizen di media sosial merasa iri dengan kedua pemain bulu tangkis Indonesia ini, yang tampaknya mempunyai kemampuan bertanding bahkan di jam-jam yang tidak manusiawi sekalipun. Mereka yang kurang beruntung untuk menyaksikan pertandingan tersebut, membanjiri kolom komentar media sosial dengan sindiran dan cibiran. Beragam komentar muncul, seperti "Kenapa mereka harus bertanding jam segini, padahal saya sedang tidur nyenyak", "Kok bisa-bisanya mereka bertanding di jam yang tidak masuk akal", dan "Kalau saya jadi mereka, mendingan ikut acara program subuh saja daripada bertanding di jam segini". Tentu saja, komentar-komentar tersebut dibuat dengan nada sindiran dan kecemburuan yang terlalu terlihat jelas. Seolah-olah mereka bertanding pada jam-jam yang tidak normal, padahal faktanya, jam tersebut adalah jam kerja bagi para atlet bulu tangkis besar seperti Kevin/Marcus. Selain itu, kekalahan mereka yang terjadi pada saat-saat tertentu juga menunjukkan bahwa jam bertanding bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kemenangan. Namun, jika dilihat dengan cara lain, mungkin saja Kevin/Marcus sebenarnya bertanding pada jam 01.00 WIB untuk memberi kesempatan pada netizen yang "kurang beruntung" untuk menyaksikan pertandingan mereka. Siapa tahu, dengan bertanding di jam segini, mereka bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pemirsanya yang selalu ingin bertanding bulu tangkis dalam waktu yang lebih bergeser dan less traditional. Menarik untuk melihat bagaimana bentuk reaksi netizen akan bertambah atau berkurang pada babak-babak selanjutnya. Namun satu hal yang pasti, netizen harus lebih memahami dan menghormati jadwal para atlet profesional, sekalipun itu berarti harus bangun dari tidur di jam malam.