Judul: "Kehidupan Kita Tidak Berharga? 207 Orang Tewas dalam Tabrakan Kereta di India" Di India, kehidupan manusia terlihat tidak berharga. Hal ini terdemonstrasikan dari insiden tabrakan kereta yang terjadi pada Jumat malam (02/06) yang menyebabkan 207 orang tewas dan 900 orang lainnya terluka. Tapi, tunggu dulu. Apakah mereka benar-benar manusia atau sekadar barang murah yang digunakan sebagai bahan eksperimen? Tentu saja kecelakaan ini bukanlah kejadian pertama yang terjadi di India. Pernah terjadi insiden yang serupa beberapa waktu lalu. Tetapi pemerintah seperti tidak peduli akan keselamatan rakyatnya. Sebenarnya, apakah mereka memperhitungkan konsekuensi dari kelalaian mereka dalam pengelolaan jaringan kereta api? Atau kami sebagai rakyat tidak punya hak untuk hidup dengan aman dan sejahtera? Mungkin saja bagi pejabat setempat, angka 207 orang tewas adalah angka yang kecil. Karena bagi mereka, pengoperasian kereta dan transportasi umum lainnya lebih penting daripada keselamatan rakyat mereka. Sekalipun korban tewas terus meningkat dari waktu ke waktu, mereka tetap saja tidak peduli. Kehilangan 207 jiwa, lebih dari dua ratus keluarga yang telah ditinggalkan dan puluhan anak-anak yang menjadi yatim piatu, tetap saja anggapannya tentang keselamatan menjadi sama: "tidak penting". Itulah masalahnya ketika kehidupan manusia dianggap sebagai sesuatu yang murah. Saat ini, masyarakat India dan dunia seharusnya berkunjung ke tempat kejadian tabrakan dan menanyakan pada pejabat setempat, "Apakah kami terlalu murah harganya untuk ditolong?" Akhir kata, keselamatan warga negara haruslah menjadi prioritas utama pemerintah. Kami rakyat India tidak ingin menjadi korban dari kegiatan yang seharusnya dikelola dengan benar dan baik. Bagaimana dengan Anda? Apa Anda siap menjadi korban selanjutnya dari kelalaian pemimpin negara Anda?
