Judul: "Rokok Elektrik, Lebih Sehat Atau Tidak Sehat?" Banyak orang yang berpindah menggunakan rokok elektrik, dengan alasan bahwa jenis rokok ini lebih sehat dari rokok biasa. Namun, benarkah demikian? Beberapa studi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa rokok elektrik memang menghasilkan kadar nikotin yang lebih sedikit daripada rokok biasa. Tapi, hal tersebut belum tentu membuat rokok ini menjadi lebih sehat. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh CNN Indonesia, dikatakan bahwa rokok elektrik menghasilkan semua jenis zat kimia yang juga terdapat di dalam rokok biasa, hanya saja dalam kadar yang lebih rendah. Bagaimana bisa rokok ini lebih sehat jika tetap menghasilkan efek buruk bagi kesehatan? Belum lagi, benda-benda elektronik yang kita gunakan sehari-hari juga rentan terhadap kerusakan. Rokok elektrik sama halnya dengan gadget yang kita miliki, bisa saja mengalami kerusakan dan memicu bahaya yang serupa dengan rokok biasa. Tentu saja, setiap orang memiliki hak untuk memilih jenis rokok yang mereka inginkan. Tapi, mengklaim bahwa rokok elektrik lebih sehat daripada rokok biasa justru membuat banyak orang mengabaikan fakta sebenarnya. Mungkin memang belum ada penelitian yang bisa mengatakan dengan pasti bahwa rokok elektrik lebih buruk daripada rokok biasa. Tapi, bukankah seharusnya sebagai manusia yang cerdas dan menghargai hidup ini, kita mencoba mengurangi paparan zat-zat kimia yang bisa merusak kesehatan kita? Jadi, jika kamu masih ingin merokok, pilihlah cara yang lebih sehat seperti berhenti merokok atau menggunakan alternatif berupa rokok herbal yang jauh lebih aman daripada rokok elektrik. Daripada menggunakan alasan 'lebih sehat', mending kita tetap kritis dan jaga kesehatan kita sebaik-baiknya dengan memilih cara yang lebih tepat.