Eks Ketua MK Hamdan Zoelva menjelaskan posisi MK terkait pasal sistem pemilu. Pasal tersebut sedang diuji materi oleh MK dan menjadi perhatian publik.

Judul: "Sarcasm is the Best Policy: MK dan Sistem Pemilu "Undefined" Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva, akhirnya buka suara mengenai pasal sistem pemilu yang dipermasalahkan oleh banyak pihak dan diuji materinya oleh MK. Tapi apa yang ia katakan? Oh tentu saja, "undefined!" Gimana enggak, kan? Siapa yang butuh kejelasan dan kepastian pasca pemilu? Hanya rakyat jelata kok yang terus bertanya-tanya tentang sistem pemilu kita. Para pemimpin negara, terutama mereka yang ada di Mahkamah Konstitusi, tentu tidak memerlukannya. Lihat saja, tingkat partisipasi pemilih selalu tinggi, jumlah suara yang sah juga selalu cukup representatif, dan tentu saja ada pihak-pihak yang tetap gembira dengan sistem yang terus memunculkan kejutan. Kenapa harus ribet-ribet mengurus perubahan dan mengklarifikasi? Kejelasan hanya membingungkan, kan? Kita lebih suka dengan sistem yang tidak terdefinisi dengan baik, sehingga kita bisa terus memaknainya sendiri dan membuat spekulasi tentang isinya. Siapa yang butuh kejelasan? Kita semua sepakat dengan jawabannya: tidak ada siapa-siapa. Jadi, mari kita nikmati perjalanan menuju pemilu selanjutnya dengan "undefined" sebagai panduan kita. Siapa tahu akan ada kejutan baru yang tak terduga dari sistem yang kita cintai dan pahami dengan sendirinya. Sekali lagi, siapa yang butuh kejelasan?

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form