Kasus Rabies di Indonesia diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2022, menurut Kementerian Kesehatan. Hal ini diduga disebabkan oleh efek pandemi.

Title: "Wow, Terima Kasih Pandemi! Kenaikan Kasus Rabies di Indonesia Tercatat Tahun 2022" Kemenkes baru saja mengumumkan bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun di mana kasus Rabies di Indonesia mencapai puncak dalam tiga tahun terakhir. Tapi, tunggu dulu! Apakah ini berarti kita harus bersyukur kepada pandemi yang menimpa kita selama lebih dari satu tahun belakangan ini? Kalau dipikir-pikir, memang benar ya. Selama pandemi, banyak orang yang terpaksa harus tinggal di rumah dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar? Faktanya, orang-orang justru semakin banyak memelihara hewan peliharaan selama pandemi karena mereka merasa kesepian dan butuh teman. Lebih parahnya lagi, banyak pemilik hewan yang tidak bertanggung jawab dengan tidak memberikan vaksinasi yang cukup pada hewan peliharaan mereka. Mungkin Kemenkes bisa memberikan saran yang lebih baik daripada hanya memberikan alasan yang kurang begitu masuk akal. Bagaimana dengan memberikan informasi yang lebih terperinci tentang penanganan Rabies dan langkah-langkah pencegahan? Kita tahu bahwa delegasi kerajaan kita bukan ahli-ahli di bidang kesehatan, tapi setidaknya mereka bisa mencoba untuk lebih kreatif di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini. Kita semua berharap agar kasus Rabies di Indonesia bisa teratasi secepat mungkin dan tidak terjadi lagi di masa depan. Namun, apakah lebih baik memberikan alasan yang tidak masuk akal daripada memberi solusi yang lebih baik? Mari kita bersama-sama mencari jalan keluar yang lebih baik dan kreatif, bukan hanya sekadar menyebutkan pemicu kasus Rabies dengan alasan yang kurang begitu meyakinkan.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form