Judul: "Oh, Penting Sekali Kepercayaan dalam Dunia Asuransi" Baru-baru ini, kasus Swita Glorite membuat geger jagat maya. Bagaimana tidak, wanita yang mengklaim telah memiliki asuransi jiwa dari Sinarmas MSIG Life harus berjuang keras untuk mendapatkan klaim dari perusahaan tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Indonesia, Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE), Wianto Chen, mengungkapkan bahwa kepercayaan adalah kunci dalam bisnis asuransi. Wow, kepercayaan, luar biasa! Siapa yang tidak ingin memberikan uang untuk perusahaan yang kita percayai? Terutama jika kita memberikan uang itu untuk membayar premi asuransi setiap bulannya. Tapi tunggu dulu, apakah kepercayaan benar-benar bisa menjamin klaim asuransi kita akan lunas dibayar? Sepertinya tidak. Menurut Wianto Chen, kepercayaan adalah hal paling penting untuk menjaga hubungan bisnis yang baik antara perusahaan asuransi dan nasabahnya. Tapi apakah nasabah juga akan merasa percaya jika klaimnya tidak dibayar dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal? Banyak nasabah yang mengeluhkan tentang proses klaim yang rumit, persyaratan dokumentasi yang berbelit-belit, dan penanganan klaim yang lambat. Sebagian besar nasabah bahkan harus meminta bantuan dari ombudsman atau lembaga pengawas lainnya untuk mendapatkan klaim asuransi mereka. Jika begitu, apa yang membuat nasabah percaya lagi? Mungkin, yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi bukan hanya sekedar retorika tentang kepercayaan. Tapi juga komitmen nyata untuk membayar klaim nasabah sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati. Bukan hanya sekedar janji kosong yang hanya dituangkan di dalam slogan pemasaran semata. Jadi, jika Anda ingin memilih perusahaan asuransi, jangan terlalu terpukau oleh omongan manis tentang kepercayaan. Cari tahu berapa banyak nasabah yang benar-benar mendapatkan klaim mereka dibayar, dan bagaimana proses klaim tersebut berjalan. Karena pada akhirnya, uang yang kita bayarkan untuk premi asuransi harusnya digunakan untuk melindungi kita, bukan menjadi pundi-pundi besar untuk perusahaan asuransi yang tidak bertanggung jawab.
