Judul: "Perayaan Hari Susu Sedunia 2023: Kita Masih Minum Susu, Ya?" Sekarang ini sudah masuk bulan Juni, dan kita tahu apa artinya itu - tentu saja, Hari Susu Sedunia! Oh, betapa meriahnya perayaan ini setiap tahunnya. Namun, pada tahun 2023, apakah perayaan ini masih layak dirayakan? Meskipun kita berada di era di mana veganisme dan intoleransi laktosa semakin marak, ternyata ada tema baru untuk Hari Susu Sedunia 2023! "Susu, Makanan Pokok Dunia" - coba bayangkan betapa ironisnya tema ini pada sebuah perayaan skala global. Kita masih memaksakan susu sebagai makanan pokok, meskipun ada banyak alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah dicerna. Sejarah Hari Susu Sedunia sendiri dimulai pada tahun 2001, diinisiasi oleh FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa). Tujuannya adalah untuk mempromosikan konsumsi susu sebagai bagian penting dari pola makan yang seimbang dan sehat. Tapi, apakah FAO mempertimbangkan efek samping dari konsumsi susu yang berlebihan? Seperti risiko diabetes tipe 1, kanker prostat, dan juga dampak negatif bagi kesejahteraan hewan. Jika kita melakukan sedikit riset, kita akan menemukan banyak artikel yang membahas alternatif susu nabati yang lebih sehat dan berkelanjutan, seperti susu kedelai, almond, dan oat. Ada juga opsi susu sapi organik dari peternakan kecil yang menjadikan kesejahteraan hewan sebagai prioritas. Mungkin saatnya untuk berpikir ulang tentang konsumsi susu kita dan menghapus stigma bahwa makanan seimbang dan sehat hanya terwujud jika kita minum susu. Pada akhirnya, tema "Susu, Makanan Pokok Dunia" mungkin terdengar mengada-ada, mengingat kita sudah semakin sadar akan produk nabati yang lebih sehat. Who needs milk anyway?