Noeleen Heyzer, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, akan mundur setelah menjabat selama 18 bulan.

Judul: Soal Mundurnya Utusan Khusus PBB, Siapa Peduli? Setelah menjabat selama 18 bulan, akhirnya Noeleen Heyzer memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus PBB untuk Myanmar. Namun, siapa sebenarnya yang peduli tentang hal ini? Bukan hanya Noeleen Heyzer yang mundur, namun juga banyak utusan khusus PBB lainnya yang tidak diberitakan oleh media. Mereka semua pergi dan kembali ke kehidupan masing-masing dengan sangat mudah. Apakah mereka benar-benar melakukan pekerjaan yang mereka dilantik untuknya? Atau hanya menambah daftar pekerjaan di resume mereka? Juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa Heyzer telah membuat "kontribusi besar" pada upaya upaya menyatukan Myanmar. Artinya apa? Apakah Myanmar sekarang lebih baik dari sebelumnya? Dengan situasi krisis kemanusiaan yang masih terjadi di Myanmar, tampaknya mundurnya Heyzer tidak memberikan perubahan yang signifikan. Mungkin kita harus bertanya-tanya, seberapa efektif tugas-tugas utusan khusus PBB itu sebenarnya? Kita semua tahu bahwa reputasi PBB sebagai organisasi yang membantu kemanusiaan dan perdamaian dunia sangat penting. Namun, ada juga pertanyaan apakah PBB dalam hal ini relatif efektif atau hanya sekadar bekerja hanya untuk menambah daftar pekerjaan dalam resume? Jadi, kembali pada pertanyaan awal, apakah ada yang peduli tentang mundurnya Heyzer? Mungkin, tapi apakah mundurnya akan memberikan dampak yang signifikan pada krisis kemanusiaan di Myanmar? Mungkin tidak. Kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah tugas utusan khusus PBB benar-benar efektif? Atau hanya sekadar pekerjaan yang bergengsi untuk ditambahkan sebagai pengalaman dalam CV?

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form