Title: Kunjungan PDIP ke PAN: Apa Pentingnya, Ya? Dalam politik Indonesia, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat partai berkoalisi yang sama-sama berperilaku layaknya anak kecil dalam taman bermain. Baru-baru ini, ketua DPP PDIP, Erick Thohir mengumumkan akan melakukan "kunjungan balasan" ke kantor DPP PAN, setelah PDIP dinyatakan belum mencapai kesepakatan dengan PAN untuk berkoalisi dalam Pemilu 2024. Sepertinya, para pemimpin partai tersebut menganggap bahwa kunjungan itu layak disebut "senjata pamungkas" dari PDIP untuk membujuk PAN untuk berkoalisi. Mengapa tidak? Kunjungan balasan ini bisa jadi sangat efektif dalam memenangkan hati dan pikiran rekan koalisinya. Tentu saja, kita semua bertanya-tanya tentang betapa pentingnya kunjungan balasan ini. Apa yang akan mereka bicarakan? Apakah mungkin PDIP akan membawa buku cergam sebagai kurikulum politik mereka? Siapa pun yang mengikuti politik Indonesia pasti sudah bisa menebak apa saja tujuan dari kunjungan PDIP ke kantor PAN. Namun, masih ada banyak yang meragukan apakah kunjungan balasan ini akan berguna bagi kedua partai atau hanya membuang-buang waktu. Maka, mari kita simak bersama bagaimana kunjungan PDIP ke PAN akan dilaksanakan. Apakah akan berakhir dengan tawar-menawar terkait kursi atau justru dibatasi oleh protokol sanitasi? Dalam sebuah panggung politik yang penuh drama, apapun bisa terjadi. Namun, satu hal yang pasti, kita harus selalu siap untuk menyaksikan drama politik yang tidak memiliki batas waktu dan seolah-olah tidak memiliki akhir.
