Ritual Pradaksina dilakukan oleh ratusan bisku dan umat Buddha di Candi Borobudur menjelang Waisak 2567.

Judul: Pradaksina yang Menyejukkan Hati di Tengah Keramaian Waisak Kita semua tahu bahwa perayaan agama selalu mempesona dengan ritual dan kegiatan yang khas. Namun, ada satu lagi yang menyejukkan hati di tengah keramaian perayaan Waisak, yaitu Pradaksina di Candi Borobudur. FOTO: Khidmat Ritual Pradaksina di Candi Borobudur Jelang Waisak (CNN Indonesia) Ratusan bisku dan umat Buddha mengelilingi Candi Borobudur dengan khidmat dalam ritual Pradaksina. Bagi yang belum tahu, Pradaksina adalah berjalan mengelilingi patung Buddha tiga kali, masing-masing mengikuti kiri dan kanan yang berbeda. Ini jelas bukan kegiatan yang bisa dianggap remeh. Ada ratusan umat yang turut serta, menyeruput suasana khidmat yang tercipta di sekitar candi. Mereka berjalan dalam satu arah, seperti berjuta-ruta semut yang mengelilingi buah gula. Namun, kita tetap harus mengingat bahwa meski terlihat megah dan menyejukkan hati, Pradaksina merupakan sebuah ritual agama yang penuh makna bagi umat Buddha. Tidak ada yang lebih menyedihkan selain kita menertawakan sesuatu yang dianggap sakral bagi orang lain. Jadi, apapun agama yang kita anut, mari kita jangan mudah menghakimi kepercayaan orang lain. Kita bisa saja tidak memahami makna di balik ritual mereka, tetapi kita tetap harus menghargainya. Selamat Hari Raya Waisak 2567, semoga kita semua diberi kebijaksanaan untuk merayakan perbedaan dengan saling menghormati.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form