Judul: "Mending Kita yang Insomnia, Daripada Dengerin Orang Mendengkur yang Berisiko Long Covid" Kemarin-kemarin kita semua dibuat takut dengan virus Covid-19. Sekarang muncul lagi istilah long Covid yang bikin tambah panik. Belum lagi ada studi terbaru dari National Institutes of Health (NIH) AS yang neliti tentang orang-orang yang suka mendengkur. Ternyata mereka yang punya sleep apnea atau kebiasaan mendengkur lebih berisiko terkena long Covid. Wah serem juga ya. Nggak hanya takut berdekatan dengan orang yang positif Covid-19, sekarang harus mulai menjauhi orang yang hobi mendengkur. Kita yang insomnia jadi merasa punya keuntungan. Setidaknya kita nggak mengalami sleep apnea yang jadi faktor risiko long Covid. Kita meski harus berurusan dengan kelelahan, nggak harus takut mati atau menderita akibat serangan Covid-19. Tapi serius, kayaknya harus kita ingat-ini, nggak cuma orang yang punya sleep apnea atau hobi mendengkur. Semua orang punya risiko yang sama untuk terkena virus ini. Kita harus tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker dengan benar agar terhindar dari virus ini. Jadi, mari kita kurangi hobi mendengkur yang menyebalkan itu ya. Selain mengganggu orang lain, ternyata juga berisiko terkena long Covid. Kita nggak mau kan berisiko terkena virus ini cuma gara-gara kebiasaan tidur yang nggak sehat. Yuk, kita ubah kebiasaan tidur kita menjadi lebih sehat dan aman dari risiko serangan virus.
Orang yang suka mendengkur lebih berisiko terkena long Covid, menurut studi terbaru dari National Institutes of Health (NIH) AS. Sleep apnea atau kebiasaan mendengkur merupakan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena long Covid.
Share:Orang yang suka mendengkur lebih berisiko terkena long Covid, menurut studi terbaru dari National Institutes of Health (NIH) AS. Sleep apnea atau kebiasaan mendengkur merupakan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena long Covid.