Judul: Proyek Jalan Non Tol Pluit Era Ahok, Sekadar Wacana! Pernah dengar tentang proyek jalan layang non tol di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang dicanangkan oleh Ahok pada masa jabatannya dahulu? Ya, proyek itu mangkrak dan terlihat hanya sebatas wacana belaka, menggantung tinggi di udara. Saat Ahok masih memimpin Jakarta, para warga Jakarta yang tinggal di wilayah Pluit mendapat kabar bahagia. Mereka dijanjikan akan dibangun jalan layang non tol yang akan mempercepat waktu perjalanan mereka dan mengurangi kemacetan. Tapi nyatanya, proyek tersebut hanya sebatas gambaran di atas kertas, tidak jelas kapan diwujudkan. Sampai akhirnya, Ahok digantikan oleh Anies Baswedan, proyek jalan layang non tol tersebut tak kunjung terealisasi, seolah-olah hanya sebatas wacana yang tatkala digaungkan oleh Ahok, kini terdengar sunyi tak berarti. Bagaimana dengan respons Pemprov DKI Jakarta? Hanya retorika sebatas janji manis yang tak kunjung diwujudkan. Warga Pluit semakin cemas, karena mereka mengharapkan akan segera terealisasinya proyek jalan non tol Pluit agar aksesibilitas menuju pusat-pusat perkantoran di Jakarta semakin cepat dan mudah. Dalam situasi seperti ini, warga Jakarta harus pintar-pintar memilih pemimpin yang tepat. Jangan sampai lagi terjadi hal seperti proyek jalan non tol Pluit yang hanya mangkrak dan tak membawa manfaat bagi warga Jakarta. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.