Shafa dan Marwah adalah lokasi untuk ritual sa'i dalam haji dan umroh. Namun, bagaimana sejarahnya tempat tersebut menjadi bagian dari ibadah tersebut? (50 kata)
Judul: Mengapa Harus Capek-Capek Sa'i di Shafa dan Marwah? Bukit Shafa dan Marwah, pasti semua turis religi yang pernah melakukan haji dan umroh tahu dong? Tempat ini menjadi lokasi pendakian yang sangat populer bagi orang-orang yang ingin melakukan ritual sa'i. Tapi tahukah kamu, sejarah Shafa dan Marwah sebenarnya tidak begitu jelas bagaimana awalnya menjadi lokasi sa'i? Dalam artikel yang ditulis oleh CNN Indonesia, disebutkan bahwa konon, dahulu kala, istri Nabi Ibrahim, Hajar, harus menghadapi cobaan besar dengan ditinggalkan oleh suaminya di padang pasir. Tanpa makanan dan minuman, ia mencari jalan keluar dengan berlari sebanyak tujuh kali dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya hingga Allah SWT memberikan tanda untuk menemukan sumber air dan muncul laungan si Kecil, Ismail (Qalyubi, Abd al-Wahhab. Tafsir al-Qur'an al-Karim). Bagus-bagus, tapi sebenarnya apa yang membuat orang harus melelahkan diri dengan berlari-lari di tempat ini? Kenapa harus berlari-lari padahal di sana panas, letaknya jauh, dan sebenarnya bisa saja tidur-tiduran di hotel? Mungkin kalau soal iman dan spiritualitas, itu urusan pribadi ya. Tapi menurut gue sih, kalau udah capek bener-bener, mending istirahat aja. Toh kan di sana ada masjid besar, blusukan di kota Mekkah, belanja oleh-oleh di pasar khasnya, atau bahkan tiduran di hotel yang fancy. Kalau mau punya pengalaman yang lebih greget lagi, kenapa tidak mencoba berlari sambil membawa sebuah kambing atau bebek? Konon, di masa lampau, masyarakat Mekkah melakukan ritual sa'i dengan cara membawa ternak yang akan dikorbankan sebagai persembahan di akhir perjalanan (Basyuni, Muchlas. Ensiklopedi Tematik Islam). Bayangkan sa'i sambil bawa kambing itu, di samping capek tetap memberikan banyak pengalaman berharga. Tapi, kalau sudah memilih untuk melakukannya, jangan lupa untuk memenuhi persyaratan dan larangan dari pihak berwenang, misalnya tidak boleh berdesakan dan harus menggunakan pakaian yang sopan. Ingat, haji bukan sekedar berfoto di tempat-tempat terkenal, tapi juga menumbuhkan kesadaran diri yang lebih besar dalam beribadah kepada Sang Khalik. Jadi, memang tidak ada yang belum jelas dari sejarah Shafa dan Marwah dalam ritual sa'i. Namun, mungkin dengan melakukan sa'i, akan ada sensasi khas tersendiri yang bisa kamu raih. Yang pasti, jangan lupa untuk istirahat dan tetap jaga kesehatan, ya.
Comments
Post a Comment